Mengendarai mobil matic kurang responsif bisa menjadi pengalaman yang menyebalkan. Meskipun ada banyak alasan mengapa mobil matic kurang responsif, tapi masalah yang paling sering adalah karena komponen-komponennya yang mengalami kerusakan. Sebagian besar masalah yang terjadi dengan mobil matic disebabkan oleh komponen-komponen yang bermasalah. Penyebab Mobil Matic Kurang ResponsifFilter UdaraKatup Pembukaan UdaraSensor RudalTransmisiReservasi Sekarang SolenoidPercayakan ke DOMO Transmisi untuk Atasi Masalah Mobil Matic Kurang ResponsifAkhir Kata Penyebab Mobil Matic Kurang Responsif Jika mobil matic kurang responsif saat sedang berakselerasi atau saat digunakan, hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor penyebab, diantaranya adalah sebagai berikut. Filter Udara Filter udara adalah bagian yang berfungsi untuk menghilangkan debu, kotoran, dan bahan alami lainnya dari sistem pendingin udara. Filter udara yang kotor dan tersumbat dapat menyebabkan kurangnya responsivitas pada mobil matic. Hal ini disebabkan karena filter udara yang tersumbat akan menghambat aliran udara ke sistem pendingin udara. Ini akan menyebabkan rendahnya tekanan udara dalam sistem, yang akan mengurangi efisiensi sistem pendingin udara. Untuk memastikan bahwa filter udara Anda tidak tersumbat, Anda harus membersihkannya secara teratur. Jika Anda tidak dapat membersihkannya, Anda harus mengganti filter udara dengan yang baru agar mobil Anda dapat berfungsi dengan responsif. Katup Pembukaan Udara Katup pembukaan udara adalah katup yang memungkinkan kontrol udara masuk ke ruang bakar. Katup pembukaan udara yang rusak akan menyebabkan mobil matic kurang responsif. Ini terjadi karena katup ini tidak dapat mengontrol udara dengan benar, yang akan menyebabkan kerugian kinerja pada mobil matic. Untuk memastikan bahwa katup pembukaan udara Anda berfungsi dengan baik, Anda harus mengecek kondisi katup tersebut secara berkala. Jika Anda menemukan bahwa katup pembukaan udara Anda rusak, segeralah mengganti katup ini dengan yang baru agar mobil Anda dapat berfungsi dengan responsif. Sensor Rudal Sensor rudal adalah bagian yang berfungsi untuk mengontrol putaran mesin. Sensor rudal yang rusak akan menyebabkan mobil matic kurang responsif. Hal ini disebabkan karena sensor rudal yang rusak tidak dapat mengontrol putaran mesin dengan benar, yang akan menyebabkan kerugian kinerja pada mobil matic. Untuk memastikan bahwa sensor rudal Anda berfungsi dengan baik, Anda harus mengecek kondisi sensor tersebut secara berkala. Jika Anda menemukan bahwa sensor rudal Anda rusak, segeralah mengganti sensor ini dengan yang baru agar mobil Anda dapat berfungsi dengan responsif. Transmisi Transmisi adalah bagian yang berfungsi untuk mengubah putaran mesin menjadi gerakan mesin. Transmisi yang rusak dapat menyebabkan mobil matic kurang responsif. Hal ini disebabkan karena transmisi yang rusak tidak dapat mengubah putaran mesin dengan benar, yang akan menyebabkan kerugian kinerja pada mobil matic. Reservasi Sekarang Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️ Untuk memastikan bahwa transmisi Anda berfungsi dengan baik, Anda harus mengecek kondisi transmisi tersebut secara berkala. Jika Anda menemukan bahwa transmisi Anda rusak, segeralah mengganti transmisi ini dengan yang baru agar mobil Anda dapat berfungsi dengan responsif. Masalah di sistem transmisi mobil dapat membuat mobil matic kurang responsif karena kendaraan matic mengandalkan sistem transmisi otomatis untuk memberikan performa yang optimal. Ketika masalah mekanis atau elektronik terjadi pada sistem transmisi, itu akan menghalangi kinerja mobil matic. Masalah ini dapat menyebabkan mobil matic menjadi kurang responsif dalam hal akselerasi, menurunkan, atau berpindah gigi. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2019 dalam jurnal Sains dan Teknologi Otomotif menemukan bahwa masalah mekanis pada sistem transmisi otomatis merupakan penyebab utama dari kinerja yang buruk dan responsifitas yang rendah pada mobil matic. Penelitian ini melibatkan 58 mobil yang mengalami masalah mekanis dengan kinerja buruk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas masalah mekanis pada sistem transmisi mobil menyebabkan kinerja yang buruk dan responsivitas yang rendah. Baca Juga Perpindahan Transmisi Matic Kasar? Ini Penyebab, Dampak, hingga Solusinya Solenoid Solenoid adalah bagian yang berfungsi untuk mengendalikan putaran mesin. Solenoid yang rusak akan menyebabkan mobil matic kurang responsif. Hal ini disebabkan karena solenoid yang rusak tidak dapat mengontrol putaran mesin dengan benar, yang akan menyebabkan kerugian kinerja pada mobil matic. Untuk memastikan bahwa solenoid Anda berfungsi dengan baik, Anda harus mengecek kondisi solenoid tersebut secara berkala. Jika Anda menemukan bahwa solenoid Anda rusak, segeralah mengganti selenoid ini dengan yang baru agar mobil Anda dapat berfungsi dengan responsif. Percayakan ke DOMO Transmisi untuk Atasi Masalah Mobil Matic Kurang Responsif Kesimpulannya, ada banyak alasan mengapa mobil matic kurang responsif. Namun, penyebab yang paling umum adalah kerusakan pada komponen-komponen seperti filter udara, katup pembukaan udara, sensor rudal, transmisi, dan selenoid. Untuk memastikan bahwa mobil matic Anda dapat berfungsi dengan responsif, Anda harus memeriksa kondisi komponen-komponen tersebut secara berkala dan mengganti komponen-komponen yang rusak. Apabila permasalahan mobil matic kurang responsif akibat adanya kerusakan di bagian sistem transmisi hingga solenoid, maka DOMO Transmisi adalah tempat yang tepat untuk atasi masalah ini. DOMO Transmisi adalah bengkel otomotif berkualitas profesional yang merupakan spesialis dalam perawatan dan perbaikan transmisi mobil. Layanan pemeriksaan komponen, servis, dan penggantian komponen transmisi di DOMO Transmisi dikerjakan oleh teknisi yang handal dan berpengalaman sehingga menjamin agar pengalaman berkendara Anda akan menjadi lebih aman dan nyaman. Hadir sebagai pionir di Indonesia, DOMO Transmisi menghadirkan layanan inspeksi transmisi mobil secara menyeluruh menggunakan peralatan canggih berteknologi terkini. Sehingga potensi kerusakan akibat sistem transmisi mobil yang bermasalah bisa ditanggulangi sedini mungkin dan perawatan serta perbaikan pun bisa tepat akurat ke sumber permasalahan. Dengan promo spesial dari harga normal layanan inspeksi transmisi mobil ini kini hanya dibanderol seharga saja! PROMO TERBATAS hanya 6 mobil per hari, segera reservasi sebelum kehabisan! Reservasi layanan DOMO Transmisi juga sangat mudah, karena bisa langsung dari rumah. Anda hanya perlu menghubungi via WhatsApp di 0821-6866-5566 atau klik di sini, selanjutnya customer service DOMO Transmisi akan mengarahkan Anda menuju lokasi untuk masalahnya langsung ditangani. Akhir Kata Dengan memperhatikan komponen-komponen tersebut, Anda dapat memastikan bahwa mobil matic Anda dapat berfungsi dengan responsif dan dapat menikmati pengalaman berkendara yang nyaman. Referensi Sarangi, Sarangi, S., Panigrahy, Rout, Panda, 2019. Analisa kinerja dan responsivitas sistem transmisi otomatis pada kendaraan bermotor. Sains dan Teknologi Otomotif, 32, 421-427. doi How useful was this post? Click on a star to rate it! Average rating 5 / 5. Vote count 4357 No votes so far! Be the first to rate this post. Ingin ReservasiSekarang ? Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️ Hubungi CS Sekarang
Tips servis CVT motor matic kali ini membahas soal penyebab munculnya suara berdecit. Suara berdecit di CVT motor matic memang sering ditemukan pada motor yang jarang servis CVT. Makanya, buat hilangkan suara berdecit di CVT motor matic ini bisa dilakukan dengan cara servis CVT.
Proses perpindahan gigi pada transmisi otomatis harus berlangsung secara halus saat tuas persneling dipindahkan ke posisi D atau Drive. Jika perpindahan gigi terasa kasar dan terasa adanya gejala selip saat proses perpindahan ke gigi yang lebih tinggi merupakan indikasi adanya masalah pada sistem kerja transmisi otomatis tersebut. Gejala selip pada transmisi otomatis dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain Gejala selip pada transmisi otomatis akibat volume oli yang kurang Gejala selip yang terasa pada transmisi otomatis karena volume oli yang kurang merupakan hal yang sangat sering terjadi. Oleh karena itu sebelum melakukan pemeriksaan dan analisa yang lebih jauh pastikan terlebih dahulu bahwa volume oli transmisi otomatis berada dalam batas yang ditentukan. Torque converter komponen yang berfungsi meneruskan tenaga putaran mesin ke transmisi harus selalu terisi penuh oleh oli agar dapat menghasilkan tekanan yang dibutuhkan di dalam sistem transmisi untuk mengatur pertautan gigi-gigi transmisi. Jika jumlah oli di dalam transmisi otomotis kurang dari seharusnya maka perpindahan gigi akan terasa lebih lambat delay beberapa detik saat tuas perseneling dipindahkan ke posisi D atau R. Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan memeriksa jumlah oli transmisi otomatis. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, pengukuran volume oli transmisi otomatis harus dilakukan saat temperatur kerja sudah tercapai. Hidupkan mesin selama beberapa saat dan pindahkan tuas transmisi beberapa kali keberbagai posisi P-N-D-R dan kemudian biarkan kendaraan pada posisi idle dengan tuas transmisi pada posisi D, baru lakukan pemeriksaan jumlah oli transmisi melalui dipstick oli. Jika pengukuran oli dilakukan dalam kondisi mesin mati maka hasil pengukuran tidak akan akurat karena jumlah oli di dipstick oli akan terlihat lebih tinggi dari normal karena oli belum bersirkulasi di dalam sistem transmisi otomatis. Jika ketinggian oli tidak berada diantara tanda ADD dan FULL, tambahkan oli transmisi yang sesuai sampai mencapai batas FULL. Jangan menambahkan oli transmisi sampai berlebihan karena dapat menimbulkan kebocoran oli transmisi otomatis yang memicu problem pertautan gigi transmisi. PeringatanPastikan menambahkan oli transmisi otomatis yang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Penggunaan oli transmisi otomatis yang tidak sesuai dapat menimbulkan masalah pada perpindahan dan pertautan gigi transmisi dan dapat menimbulkan kerusakan pada komponen-komponen transmisi otomatis. Oli transmisi yang direkomendasikan tiap pabrikan biasanya dicantumkan pada bagian atas dipstick oli. Untuk informasi yang lebih lengkap mengenai jenis oli transmisi yang direkomendasikan dapat dilihat pada service manual. Apabila penambahan oli transmisi tidak menghilangkan gejala selip pada transmisi otomatis maka kemungkinan penyebabnya bisa diakibatkan oleh beberapa hal berikut dibawah ini Cara Mengganti Oli Transmisi Otomatis Gejala transmisi selip karena tekanan oli yang rendah. Transmisi otomatis akan berfungsi dengan normal apabila tekanan olinya sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Tekanan oli yang dibutuhkan sistem transmisi otomatis disediakan oleh pom[pa oli transmisi, jadi jika da gangguan pada pompa tersebut dan terdapat sumbatan pada filter oli maka tekanan oli transmisi akan rendah. Keausan yang terjadi pada pompa oli transmisi memerlukan pembongkaran transmisi untuk perbaikannya. Jika rendahnya tekanan oli disebabkan oleh filter oli yang tersumbat, maka hal ini dapat diperbaiki dengan melepas karter oli transmisi dan mengganti filter oli yang terdapat didalamnya. Pastikan karter oli benar-benar bersih sebelum memasangnya kembali ke transmisi. Jika setelah pembersihan atau penggantian filter oli tidak juga menghilangkan gejala selip tersebut, bisa jadi karena pompa oli sudah aus atau masalah pada valve body yang berfungsi untuk mengatur tekanan, pertautan dan perpindahan gigi. Hal ini memerlukan analisa yang lebih mendalam lagi. Gejala transmisi selip karena kerusakan kontrol atau pengatur tekanan. Tekanan oli di dalam transmisi otomatis diatur oleh pressure regulator atau pressure solenoid valve. Prosedur pemeriksaan tekanan ini dapat dilakukan dengan menggunakan pressure gauge yang akan membaca tekanan oli pada tiap-tiap posisi gigi transmisi. Pembacaan tekanan oli yang rendah akan memberikan petunjuk sirkuit yang mengalami gangguan. Bisa saja langkah perbaikannya hanya dengan melakukan penggantian pressure regulator valve atau control solenoid. Namun biasanya perbaikan gangguan pada transmisi otomatis membutuhkan pembongkaran secara menyeluruh. . Pada sistem elektronik transmisi yang terbaru, status dari berbagai control valve transmisi, solenoid dan sensor dapat ditampilkan pada scantool. Hal ini dapat dilakukan menggunakan scantool standard pabrikan atau scantool aftermarket yang berkwalitas. Scantool tersebut juga dapat digunakan untuk mendiagnosa masalah pada torque converter clutch TCC. Dengan scantool dapat diperlihatkan apakah clutch terhubung atau tidak dan dapat membandingkan kecepatan putaran shaft transmisi dengan putaran mesin untuk menetukan apakah terjadi gejala selip pada torque converter clutch atau transmisi. Kode DTC yang berhubungan dengan transmisi juga dapat dibaca dengan menggunakan scantool tersebut. Opsi Perbaikan Transmisi Otomatis Karena konstruksi transmisi otomatis yang cukup rumit dan kurang dipahami oleh rata-rata pemilik mobil membuat posisi yang lemah buat para pemilik mobil ketika mengalami gangguan pada sistem transmisi otomatis. Beberapa bengkel biasanya akan menyarankan untuk melakukan rebuilding atau mengganti transmisi otomatis yang sudah mencapai jarak tempuh yang tinggi dibandingkan berusaha melakukan perbaikan karena berdasarkan pengalaman langkah perbaikan tersebut biasanya hanya bersifat sementara. cepat atau lambat mobil akan kembali mengalami masalah pada sistem transmisi otomatisnya. Jika mengalami gangguan pada sistem transmisi otomatis dan berharap dengan perbaikan harga murah dengan menggunakan cairan aditif transmisi, maka hal tersebut hanya membuang-buang uang saja. Penggunaan cairan aditif mungkin dapat memperlambat kebocoran pada transmisi yang sudah tua dan dapat memberikan perlindungan terhadap keausan untuk transmisi yang masih dalam keadaan baik, namun tidak akan memperbaiki kerusakan pada transmisi yang memang memerlukan perbaikan. JIka transmisi sudah menempuh jarak yang tinggi dan perlu diganti atau direbuild ada empat opsi yang dipilih, yaitu membeli tranmisi baru harganya sudah pasti mahal dan mungkin partnya tidak ready stock pada dealer resmi, membangun ulang transmisi lama atau rebuild, mengganti transmisi dengan transmisi remanufactured, atau mengganti transmisi menggunakan transmisi copotan. Mengganti transmisi otomatis dengan transmisi memang bisa sangat menghemat biaya, namun harus dipastikan transmisi otomatis bekas tersebut sudah dites terlebih dahulu dan diberikan garansi. Garansi sebuah transmisi otomatis bekas copotan biasanya berkisar dari 30 hari
Ciriciri ECU mobil rusak pertama bisa terungkap dari indikator mesin yang tersimpan di panel meter, yang terus menyala. Saat kamu mendapati indikator mesin terus menyala, sebaiknya pemilik mobil patut curiga terjadi masalah pada peranti ECU. Sangat umum ditemui ketika ECU mengalami masalah, akan timbul tanda engine di indikator dasbor yang
Ada banyak penyebab mobil matic slip atau ngelos, seperti misalnya oli transmisi yang kurang, kualitas spare part mobil yang kurang baik hingga adanya kebocoran pada oli transmisi. Adapun tanda mobil matic slip atau ngelos adalah ketika suara mobil sudah sangat meraung namun justru tarikan terasa sangat berat, kurang bertenaga, dan lemah. Faktanya, masalah slip atau ngelos ini tak hanya terjadi pada mobil matic lama, namun juga bisa terjadi pada mobil matic yang masih mobil kamu mengalami gejala slip atau ngelos, jangan buru-buru mengutak-atik mesin karena bisa jadi ini hanya masalah pada transmisi saja. Seperti disebutkan sebelumnya bahwa penyebab mobil matic slip atau ngelos memang cukup beragam, dan sebaiknya kamu mengenali penyebab-penyebab tersebut. 1. Torque converter mengalami kerusakanPenyebab mobil matic slip atau ngelos yang pertama adalah masalah kerusakan pada Torque converter merupakan salah satu komponen dalam transmisi mobil yang bertugas meneruskan tenaga putar yang berasal dari mesin ke converter juga merupakan komponen penting pada transmisi yang bekerja dengan tenaga hidrolik untuk dapat memutar input shaft transmisi. Apabila torque converter ini rusak maka tenaga dari mesin tidak dapat disalurkan ke shaft transmisi dan membuat putarannya hanya berada di dalam torque converter saja. 2. Oli transmisi kurangTahukah kamu bahwa transmisi otomatis bekerja dengan sangat bergantung pada oli? Itulah mengapa transmisi bisa bermasalah apabila oli kurang atau tidak kental. Kurangnya oli menyebabkan kurangnya pelumasan, sehingga dapat memicu panas berlebih dan juga juga bisa mengalami kebocoran karena adanya kebocoran pada seal oli dan gasket, serta perawatan yang tidak teratur. Jangan sampai biaya perbaikan mobil kesayanganmu justru membebani pengeluaran. Manfaatkan asuransi mobil all risk untuk mendapatkan jaminan ganti rugi atas biaya perbaikan mobil secara menyeluruh di bengkel Sumbatan pada oil line pressureOil line pressure yang berada di dalam valve body bisa mengalami sumbatan akibat oli transmisi yang kotor dan jarang diganti. Lubang pada oil line pressure ini sangat kecil sehingga kotoran yang dibawa oleh oli bisa menyumbat komponen tersebut. Alhasil oil line pressure ini pun tidak bisa terhubung dengan brake dan clutch pada transmisi otomatis. 4. Terdapat masalah di clutch dan brakeClutch dan brake merupakan komponen yang terhubung dengan planetary gear dan bekerja secara hidrolik. Kedua komponen ini memiliki tugas untuk mengunci dan mengatur planetary gear sesuai dengan gear rasio yang diperlukan oleh mobil. Jika terjadi pada masalah pada clutch dan brake, maka planetary gear tidak dapat mengunci dan menghasilkan gear rasio yang Transmission Control Module TCM bermasalahTransmission Control Module TCM merupakan komponen yang bekerja dengan komputerisasi sebagai unit pengendali untuk kerja ini akan terhubung dengan Engine Control Module ECM, di mana TCM akan menganalisis data yang berasa dari sensor pada ECM guna memberikan perintah pada actuator solenoid matic untuk mengatur gear rasio yang dibutuhkan TCM mengalami masalah biasanya indikator AT akan menyala, dan itu artinya data dari sensor tidak bisa ditangkap dan mengakibatkan transmisi matic ngelos atau slip. 6. Solenoid matic bermasalahPenyebab mobil matic slip atau ngelos yang terakhir adalah masalah pada solenoid matic merupakan komponen yang dikontrol langsung oleh TCM. Komponen ini dipasang pada jalur oil line pressure pada valve body untuk mengatur tekanan serat jumlah oli yang akan mengalir melalui oil line pressure. Masalah yang ada pada solenoid matic dapat menyebabkan tekanan pada oil line terganggu, sehingga kinerja cari clutch dan brake juga akan terganggu. Dengan begitu planetary gear akhirnya juga tidak dapat berputar. Kenali tanda-tanda transmisi mobil matic slip atau ngelos Tanda-tanda transmisi matic slip atau ngelos biasanya akan terlihat atau terasa saat sedang dikendarai. Beberapa tanda atau gejala yang mungkin akan kamu temui diantaranyaAkselerasi mobil terasa lebih lambat jika dibandingkan dengan biasanyaRPM mesin tinggi bahkan lebih dari rpmMuncul aroma terbakar atau bau lain yang tidak biasa pada mobilGigi mundur sulit untuk digunakanTransmisi matic terasa keras dan menghentak pada saat menggeser gigiWarning light atau lampu peringatan menyalaApabila kamu menemukan beberapa gejala atau tanda diatas, maka sebaiknya segera konsultasikan dengan montir bengkel langganan kamu agar segera mendapatkan pemeriksaan dan perbaikan. Cara cek kondisi transmisi matic mobilSebelum terjadi transmisi matic mobil slip atau ngelos, kamu bisa melakukan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi transmisi mobil kamu. Berikut caranyaMengecek apakah terdapat kebocoran oli transmisi atau tidak, caranya dengan melihat lantai garasi yang digunakan untuk parkir mobil. Jika ditemukan rembesan oli di bagian tengah depan antara kedua roda depan, maka bisa dipastikan ada kebocoranPerhatikan suara mesin mobil dan bandingkan dengan laju kendaraan, jika suara mesin sangat menderu tapi laju kendaraan biasa saja artinya ada slip koplingSaat perpindahan gigi cobalah untuk memperhatikan apakah ada suara kasar atau tidak, biasanya suara ini akan muncul saat kendaraan berjalan dan kondisi transmisi tidak beresLakukan tes dengan menghidupkan mesin mobil, lalu masukkan persneling ke posisi R atau D. Kemudian, lepas pedal rem dan perhatikan apakah kendaran bergerak atau tidak. Jika transmisi dalam kondisi sehat, kendaraan akan bergerak perlahanTips perawatan transmisi matic agar mobil tidak slipUntuk mencegah agar penyebab mobil matic slip atau ngelos tidak terjadi, ada beberapa tips perawatan yang bisa kamu lakukan diantaranyaUsahakan untuk selalu menggunakan oli atau pelumas transmisi sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan, umumnya akan tertulis keterangan ATF atau Automatic Transmission FluidPenggantian oli sebaiknya dilakukan sesuai jadwal dan tidak melebihi waktu tersebut, biasanya disarankan setiap km atau kurangCek tabung penyimpanan oli transmisi secara rutin dan pastikan bahwa jumlah oli tidak kurang dari batas minimal atau lebih dari batas maksimalJika sedang berkendara dan kebetulan akan berhenti sementara misalnya di lampu merah, maka pastikan kamu mengganti posisi transmisi ke N dan bukan pada posisi D apalagi sambil menginjak rem karena ini akan membuat kanvas cepat aus. Biaya perbaikan transmisi matic Biaya perbaikan transmisi matic mobil bisa berbeda, tergantung pada jenis dan tingkat kerusakan transmisi cukup parah, maka biaya yang harus dikeluarkan berkisar antara Rp 2 juta – Rp 3 juta. Biaya ini biasanya berlaku untuk mobil-mobil keluaran Jepang dan Korea. Sedangkan untuk mobil Eropa, biasanya perbaikan transmisi bisa memakan biaya antara Rp 4 juta hingga Rp 20 juta tergantung mobilnya. Pentingnya memiliki asuransi mobilMobil rentan mengalami risiko kerusakan, baik karena penggunaan yang salah, perawatan yang kurang baik atau karena faktor lain seperti misalnya kecelakaan dan sebagainya. Para pengguna mobil tentunya tahu bahwa biaya untuk perbaikan mobil tentu tidaklah murah, apalagi jika kerusakan yang terjadi cukup parah. Oleh karena itu penting untuk para pemilik mobil melengkapi mobil dengan asuransi mobil, terutama jika mobil tersebut memiliki nilai yang cukup fantastis. Selain dapat memberikan perlindungan terhadap aset mobil kamu, asuransi mobil juga dapat mencegah adanya kerugian finansial yang besar jika suatu waktu terjadi risiko yang tidak terjadi risiko dan menyebabkan kerugian finansial, maka perusahaan asuransi akan memberikan ganti rugi atas kerugian tersebut. Tentunya apabila penyebab risiko masih ditanggung sesuai polis kamu masih bingung memilih asuransi mobil yang tepat untuk kamu, kamu bisa cek kuis asuransi mobil terbaik berikut ini. Tips dari Lifepal! Saat memutuskan membeli mobil matic, tentunya kamu tidak hanya mencari tahu keunggulannya, tetapi juga mencari tahu masalah-masalah yang akan muncul. Dengan begitu, kamu jadi tahu bagaimana perawatan yang benar dan cara perbaikannya. Agar finansial kamu aman dari perbaikan mobil matic yang menguras tabungan, sebaiknya kamu memiliki asuransi mobil sebagai proteksi finansial. FAQ seputar penyebab mobil matic slip atau ngelosBeberapa hal yang menjadi penyebab mobil matic slip atau ngelos diantaranyaTorque converter mengalami kerusakanOli transmisi kurangSumbatan pada oil line pressureTerdapat masalah di clutch dan brakeTransmission Control Module TCM bermasalahSolenoid matic bermasalah Apabila kerusakan transmisi cukup parah, maka biaya yang harus dikeluarkan berkisar antara Rp 2 juta – Rp 3 juta. Biaya ini biasanya berlaku untuk mobil-mobil keluaran Jepang dan Korea. Sedangkan untuk mobil-mobil pabrikan Eropa, biasanya perbaikan transmisi bisa memakan biaya antara Rp 4 juta hingga Rp 20 juta tergantung mobilnya. Agar finansial kamu aman dari perbaikan mobil matic yang menguras tabungan, sebaiknya kamu memiliki asuransi mobil sebagai proteksi mobil akan menanggung biaya perbaikan akibat mobil matic yang slip atau ngelos. Artikel ini bersumber dari.