Daftarongkir Mataram ke Palibelo, Kabupaten Bima untuk berat barang 1kg menggunakan ekspedisi ANTERAJA, JNE, TIKI di bawah bisa dengan mudah Anda bandingkan: Update terakhir: 2022-02-10 06:02:00 Cek ongkir hari ini
How to get from Mataram to Bima Find Transport to Bima Search accommodation with There are 3 ways to get from Mataram to Bima by plane, ferry, car or car ferry Select an option below to see step-by-step directions and to compare ticket prices and travel times in Rome2Rio's travel planner. Fly • 3h 26m Fly from Lombok LOP to Bima BMU LOP - BMU Ferry • 20h 21m Take the ferry from Lembar to Pelabuhan Bima Km. Tilongkabila Drive, car ferry • 8h 8m Drive from Mataram to Kayangan Take the car ferry from Kayangan to Poto Tano Drive from Poto Tano to Bima Lombok LOP to Bima BMU flights 14 Weekly Planes 1h 2m Average Duration 3 250 ₴ Cheapest Price See schedules Questions & Answers What is the cheapest way to get from Mataram to Bima? The cheapest way to get from Mataram to Bima is to ferry which costs 600 ₴ - 800 ₴ and takes 20h 21m. More details What is the fastest way to get from Mataram to Bima? The quickest way to get from Mataram to Bima is to fly which costs 3 300 ₴ - 7 000 ₴ and takes 3h 26m. More details How far is it from Mataram to Bima? The distance between Mataram and Bima is 287 km. How do I travel from Mataram to Bima without a car? The best way to get from Mataram to Bima without a car is to ferry which takes 20h 21m and costs 600 ₴ - 800 ₴. More details How long does it take to get from Mataram to Bima? It takes approximately 3h 26m to get from Mataram to Bima, including transfers. More details How long is the flight from Mataram to Bima? The quickest flight from Lombok Airport to Bima Airport is the direct flight which takes 1h. Search flights Which airlines fly from Lombok Airport to Bima Airport? Wings Air offers flights from Lombok Airport to Bima Airport. Search flights How do I get to Lombok LOP Airport from Mataram? The best way to get from Mataram to Lombok Airport is to bus which takes 1h and costs 50 ₴. More details What companies run services between Mataram, Indonesia and Bima, Indonesia? Wings Air flies from Mataram to Bima twice daily. Wings Air Website Ave. Duration 1h 2m When Every day Estimated price 3 200 ₴ - 6 500 ₴ Pelni Ave. Duration 1h 40m Frequency Hourly Estimated price 42 ₴ Schedules at Passenger 42 ₴ Bicycle 65 ₴ Motorcycle 130 ₴ - 220 ₴ Car smaller than 5m 1 150 ₴ Want to know more about travelling around Indonesia Rome2Rio's Travel Guide series provide vital information for the global traveller. Filled with useful and timely travel information, the guides answer all the hard questions - such as 'How do I buy a ticket?', 'Should I book online before I travel? ', 'How much should I expect to pay?', 'Do the trains and buses have Wifi?' - to help you get the most out of your next trip. Trips from Mataram Trips to Bima Popular routesMatarammerupakan ibukota dari provinsi Nusa Tenggara Barat dan sekaligus menjadi kota terbesar di provinsi ini. Pura Batu Bolong, Pura Lingsar, Taman Mayura, Makam Loang Baloq adalah beberapa destinasi yang patut dikunjungi jika berkunjung ke Mataram. Taman Narmada juga banyak menarik perhatian pengunjung.
Laporan Wartawan Setyowati Indah Sugianto MATARAM - Travel Titian Mas menyediakan Bus Favorite Class dan Platinum class. Adapun rute yang disediakan antara lain Mataram - Sumbawa, Mataram - Bima, Mataram - Dompu. Setiap rute memiliki harga yang berbeda-beda serta jadwal keberangkatan yang teratur. Sebagai informasi, berikut telah terangkum jadwal keberangkatan dan daftar harga tiket dari Travel Titian Mas. Baca juga Lokasi Halte Sekitar Senggigi dan Jadwal Bus ke Sirkuit Mandalika Jadwal Berangkat Travel Titian Mas 1. Mataram - Sumbawa, pukul WITA. 2. Mataram - Bima, pukul WITA. 3. Mataram - Bima, pukul WITA. 4. Mataram - Dompu, pukul WITA. 5. Mataram - Bima, pukul WITA. 6. Mataram - Sumbawa, pukul WITA. 7. Mataram - Bima, pukul WITA. 8. Mataram - Sumbawa, pukul WITA. Baca juga Jadwal Kapal Rute Lembar Menuju Padangbai, 4 Agustus 2022Laporan Wartawan Setyowati Indah Sugianto MATARAM - Travel Tiara Mas menyediakan jadwal keberangkatannya hanya rute Sumbawa, Bima, dan Dompu. Seperti rute Mataram-Sumbawa, Mataram-Bima, dan Mataram-Dompu. Selain itu ada juga, rute Mataram- Sumbawa bisa turun di arah Alas, Utan, Sumbawa Besar, Empang, dan Plampang. Kemudian untuk keberangkatannya masing-masing rute mulai pada pukul wita. Ini daftar harga Travel Tiara Mas Baca juga TRAVEL GUIDE Nikmati Pesona Pantai Kura Kura, Harga Tiket hingga Akses 1. Mataram - Sumbawa Rp 130 ribu per orang. 2. Mataram - Bima Rp 250 ribu per orang. 3. Mataram - Dompu Rp 250 ribu per orang. Jam operasional mulai pukul Wita. Reservasi tiket penumpang datang langsung ke kantor Travel Tiara Mas berada di Jalan Pejanggik Nomor 108 D, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Info pemesanan tiket bisa menghubungi melalui nomor telepon 0370 642597. *
Pertama rute dimulai dari Exs Bandara Selaparang yang terletak di Jl. Adi Sucipto No.1, Rembiga, Kec. Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Setelah itu Tribunners langsung menuju jalur Beri umpan balik untuk lokasi ini Sesuai 36%Renovasi 18%Terjual 18%Tutup Sementara 9%Tutup Permanen 9%Pindah 9%Tidak Tau 0% TRAVEL TITIAN MAS Kota Bima NTB sumber Ivhan JayaInformasiAgen Travel Tujuan Bima – Dompu – Sumbawa – Mataram Setiap Bima Dompu ,sumbawa MataramJadwal Pemberangkatan 08 00 Wita1000 wita1600 WitaJumlah Kursi 11 seatFree service Makan ? plampang 1 xAntar Jemput Khusus RombonganKontak ☎️LokasiAlamat Jl. Sultan Muhammad Salahuddin Sebelah barat Terminal Dara , Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat., Kota Bima, Propinsi Nusa Tenggara Barat. 84118PetaGoogle Maps & Street ViewLihat juga Tour & Travel Panca Sari Kota Bima – Alamat dan Telepon Perjalanan Kesedihan tak mampu dibendung Siti Hendrawati (65) pada Jumat (7/8/2022) sore, saat digendong oleh putranya. Wanita lanjut usia itu tak mampu berkata-kata saat hendak dimasukkan ke dalam mobil dinas Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Matraman.. Siti Hendrawati yang kini sudah tak mampu lagi berjalan, oleh anaknya Hey what’s up guys! Salam Ngetrip ala Backpacker!! Kembali lagi bersama gw blogger yang belum terkenal, Tinton Arya. Yah, gapapa lah ga terkenal, yang penting gw bisa kembali lagi menebar manfaat melalui tulisan, sebagai bekal menghadapi kehidupan yang kekal. Ceilah, sok-sok an banget yak opening gw, hahaha. Yuk lah, aku mulai serius nih buat ceritain pengalaman overland trip ku dari Mataram, Lombok menuju Bima, Sumbawa naik Bus Surya Kecana. Mungkin ada beberapa dari kalian yang mampir ke artikel ini setelah baca artikel Ngetrip Ke Lombok Naik Kapal Kirana 7, bagi yang belum baca ya silahkan dibaca, soalnya artikel ini tuh saling berkaitan. Gini guys, Cerita overland trip dari Mataram Ke Bima Naik Bus ini emang bagian dari trip backpacking ku dari Jogja hingga ke Pulau Flores lewat jalur darat dan laut. So, mungkin kalian akan bertanya, “ngapain bang jauh-jauh dari Jogja ke Flores pakai bus dan kapal, ngapain ga naik pesawat aja? Kan enak tuh, tinggal duduk langsung sampai.” Jadi gini, buat menjelajah negeri ini tuh aku lebih suka pakai jalur darat dan laut, lebih kerasa aja petualangannya. Di jalan kita bisa ketemu orang-orang baru, bisa liat pemandangan yang berbeda-beda, dan yang jelas pengalaman yang kita dapatkan akan jauh lebih banyak dibanding jika kita naik pesawat. Sebenernya, planning awalku tuh mau jalan langsung naik kapal dari Surabaya ke Labuan Bajo, tapi waktu itu, kapal-kapal yang melayani trayek Surabaya-Labuan Bajo, semua lagi nge-dock perbaikan, jadi daripada nunggu kelamaan aku putusin buat jalan estafet aja, start dari Jogja ke Surabaya, Surabaya-Lombok, kemudian Lombok Sumbawa dan Sumbawa-Flores. Sedikit Cerita Kegiatan gw di Lombok sebelum Ngetrip dari Mataram Ke Bima Naik Bus. Salah satu tujuan utamaku singgah di Lombok adalah untuk latihan surfing. karena untuk explore Pulau Lombok sendiri pernah aku lakuin beberapa tahun yang lalu. Nah, daerah di lombok yang banyak spot surfingnya adalah di sekitaran Pantai Kuta Mandalika. Di sekitaran Kuta Mandalika ada banyak pantai dengan berbagai tipikal ombak surfing, ada pantai yang cocok untuk pro surfer dan ada juga pantai yang cocok buat beginer kayak aku. Kalo kalian mau ke Lombok buat nonton Moto GP, Kuta Mandalika jugalah yang seharusnya jadi destinasi kalian selama di Lombok. Di Kuta, aku menginap di Botchan Hostel. Jaraknya ga jauh dari Pantai Kuta maupun Sirkuit Mandalika. Menurut gw hostel ini sangat recommended. Terutama buat backpacker kayak aku. Per malam cuma 100 ribu buat yang kamar tipe dormitory. Fasilitas hostel ini tuh lengkap banget cuy. Yang utama sih ada kolam renangnya, meja bilyard, dan hammock buat nyantai di depan kamar. Dan hawanya juga sangat sejuk karena hostel ini dipenuhi oleh tanaman-tanaman hijau. Selain itu lokasinya juga strategis, dekat dengan cafe-cafe buat nongkrong kalo malam. Selain cocok buat solo backpacker kayak gw, hostel ini juga sangat cocok buat kalian yang sedang liburan rame-rame ke Lombok, selain ada tipe dormitory, ada juga yang tipe private room. Nah, kalo kalian mau tanya-tanya seputar hostel, kalian bisa hubungi no ini, +62 878 656 843 89, namanya Mas Hajir. Atau jika kalian mau booking langsung, kalian bisa klik link ini Botchan Hostel. Botchan Hostel Botchan Hostel Dari Mas Hajir, aku mendapat rekomendasi trainer surfer. Nama trainerku waktu itu Mas Ainul. Dia membawaku buat latihan surfing di Pantai Selong Belanak. Karena aku sudah pernah beberapa kali latihan surfing, jadinya kali ini tinggal pemantapan aja. Saat itu dengan dibantu oleh Mas Ainul aku bisa berdiri di papan selancar mengikuti gerakan ombak. Hingga akhirnya aku bisa memilah dan memilih sendiri ombak mana yang bagus buat berselancar. Sangat satisfying buatku untuk bisa berdiri di papan selancar. Yah, aku merasakan banyak manfaat setelah latian surfing, memang betul kata orang, dengan mencoba skill atau hal-hal baru membuat hidup kita jadi lebih bergairah. Kalo kalian mau latihan selancar juga seperti aku saat berada di Lombok, kalian bisa hubungi Mas Ainul di IG laluainulyaqin. Trip dari Mataram, Lombok menuju Bima, Sumbawa naik Bus Surya Kencana dimulai. Setelah puas berada di Lombok selama 2 hari, akhirnya aku putuskan untuk melanjutkan perjalananku menuju Flores dengan singgah dulu di Bima, Pulau Sumbawa. Setelah melihat referensi di Youtube, aku putuskan buat menuju Bima Naik Bus Surya Kencana, salah satu bus andalan di trayek Mataram-Bima, dari channel Youtube pula aku memperoleh nomor whatsapp Bapak Agus +62 823-4068-8444, agen penjual tiket resmi Bus Surya Kencana. Malam hari sebelum trip ke Bima, aku memesan tiket terlebih dahulu melalui Pak Agus, Harganya 220 ribu. Dengan alasan untuk membuat konten, aku minta ke Pak Agus untuk disediakan kursi paling depan. Yups, akhirnya aku dapat kursi paling depan. Beruntung sekali aku mendapat tempat duduk paling depan, viewnya lebih luas cuy. Keindahan Pulau Lombok dan Sumbawa dalam trip ini pun bisa aku abadikan dengan baik. Pagi hari tanggal 7 Februari jam pagi, aku diantar oleh Mas Ainul, ke Terminal Mandalika Mataram. Perjalanan dari Botchan Hostel ke Terminal sekitar 1,5 jam. Sebelum berangkat aku request ke Mas Ainul untuk lewat Sirkuit Mandalika, karena sebelumnya aku ga sempet mampir kesana, yah buat obat penasaran aja. Saat aku lewat sana, masih ada banyak perbaikan baik di dalam maupun luar sirkuit. Maklumlah, 1,5 bulan berikutnya, Sirkuit Mandalika bakal menggelar event akbar MOTO GP 2022 untuk pertama kalinya di Sirkuit Mandalika. Jadi saat itu mereka ngebut mepersiapkan segala sesuatunya. Sekitar jam ak sampai di Terminal Mandalika Mataram. Saat ak tiba disana, Pak Agus sudah menungguku di depan Pintu Gerbang Terminal. Beliau langsung memberiku tiket Bus Surya Kencana jurusan Mataram-Bima. Kesan pertama yang aku rasakan saat melihat Bus Surya Kencana, bus nya lumayan bersih guys, yang kotor cuma toiletnya doang, wajarlah, di semua bus jarak jauh yang pernah aku tumpangi emang toiletnya ala kadarnya. Makanya aku selalu ngusahain buat buang air di sebelum berangkat maupun saat berhenti di setiap rest area, biar ga pake toilet yang ada di bus, hehehe. Nah, Bus Surya Kencana jurusan Mataram-Bima ini mempunyai 2 jadwal pemberangkatan setiap harinya, ada yang jam 9, dan ada yang jam 3 sore. Saranku buat kalian, pilih bus yang berangkat pagi guys, soalnya view sepanjang trip Mataram Bima itu keren bingittss, sayang banget kalo kalian lewatkan. Terutama view di penyeberangan Pulau Lombok-Sumbawa, di kapal ferry, kalian akan disuguhkan view yang wow bangetss. Nah jika kalian naik bus yang angkatan sore, nyampe Pelabuhan Kayangan nanti sudah menjelang malam, dan view daratan di Pulau Sumbawa akan kalian lewatkan pastinya. Cerita Perjalanan Bus Surya Kencana Mataram – Bima sesi Pulau Lombok Terminal Mandalika Mataram Total perjalanan yang diperlukan untuk menempuh perjalanan Bus dari Mataram ke Bima adalah 12 jam. Estimasinya seperti ini, Mataram sampai dengan Pelabuhan Kayangan 2 jam, proses penyeberangan dari Pelabuhan Kayangan sampai Pelabuhan Pototano 2,5 jam dan perjalanan darat dari Pelabuhan Pototano menuju Bima kurang lebih 7,5 jam. Jam Bus Surya Kencana yang aku tumpangi mulai berangkat. Tapi setelah keluar dari terminal ternyata Bus masih harus berhenti dulu di luar terminal sekitar 15 menit karena saat itu ada penumpang dan paket yang belum dimasukkan ke dalam bus. Nah, setelah bus berangkat ternyata ada banyak penumpang yang naik lagi di sepanjang jalan, jadi ga seperti yang aku bayangkan seperti sebelumnya, bahwa bus jurusan Mataram – Bima ini ga seperti bus- bus malam di Jawa, yang hanya menaikkan penumpang dari agen maupun terminal pusat. Dari Mataram, Bus Surya Kencana ini melewati Jalur Lintas Lombok yang menghubungkan Pelabuhan Lembar di ujung barat dengan Pelabuhan Kayangan di ujung timur Pulau Lombok sejauh 93,8 KM. Di sepanjang perjalanan di Pulau Lombok, view yang kita bisa kita liat adalah dominasi pemukiman penduduk di sepanjang jalan. Dan kalian akan melihat ada banyak masjid-masjid megah juga di sepanjang jalan hingga Pelabuhan Kayangan, ga salah emang jika Pulau Lombok dinobatkan sebagai Pulau Seribu Masjid. Nah klimaks trip di Pulau Lombok adalah saat kita tiba di Pelabuhan Kayangan, di sini nuansa alam sangat terasa, viewnya keren. Makanya aku nyaranin ke kalian, kalo mau ngetrip ke Sumbawa dari Lombok, pilih bus dengan keberangkatan pagi, daripada kalian nyesel nantinya kalo pilih yang keberangkatan sore. Cerita di Kapal Ferry dari Pelabuhan Kayangan, Lombok ke Pelabuhan Pototano, Sumbawa. Sekitar jam 11an, Bus Surya Kencana Mataram Bima yang aku naiki akhirnya tiba di Pelabuhan Kayangan. Saat itu untuk masuk kapal aku ga perlu turun dari bus, tapi adakalanya juga ya kalian harus turun dulu dari bus di dermaga dan jalan kaki sekitar 100 meter untuk masuk ke kapalnya. Pastikan kalo bus sudah berada di ferry, kalian harus keluar dari bus demi alasan keselamatan. Soalnya bila ada kejadian emergency, kalian ga akan punya banyak waktu buat menyelamatkan diri kalo kalian masih berada di dalam bus. Ingat! Dalam setiap kejadian emergency, 1 detik pun bisa menyelamatkan nyawa kita. Karena sudah ngerasa lapar, aku beli makanan bungkusan seharga 15 ribuan dari ibu-ibu yang berjualan di kapal. Dan karena ak sedikit ngerasa mual, juga lagi pengin yang anget-anget, aku nambah makan dengan beli Pop Mie dari kantin di dalam kapal. Maka dari itu guys, setiap aku ngeblog soal trip, biasanya aku infokan budget trip ku, tapi budget makan ga pernah aku include, soalnya kalo soal makan ak ga bisa hemat, hehehehe. Total waktu untuk menyeberang ini sekitar 2 jam ya guys. Saat itu kondisi laut sangat tenang. Meski begitu, aku sarankan bagi kalian yang belum terbiasa naik kapal untuk minum antimo terlebih dahulu ya, trust me! it works! Di sepanjang penyeberangan naik ferry, kalian bisa liat view Rinjani dari kapal, dan ketika mendekat ke Pulau Sumbawa, gugusan pulau-pulau kecil di sekitaran Pulau Sumbawa akan tampak memukau. Kalian bisa liat juga Pulau Kenawa, pulau kecil yang cukup terkenal sebagai destinasi wisata. Pulau kenawa Cerita Trip Bus dari Mataram ke Bima naik Bus Surya Kencana sesi Pulau Sumbawa Dari sekian rangkaian perjalanan di trip ini, trip di Pulau Sumbawa dari Pelabuhan Pototano hingga Terminal Dara Bima adalah yang paling seru menutku. Ini benar-benar pengalaman baru buatku melihat view yang jauh berbeda dari trip-tripku sebelumnya. Jadi sepanjang perjalanan itu kalian akan disuguhkan padang savana dimana-mana. Di sepanjang jalan kalian akan melihat sapi maupun kuda yang dilepas secara liar oleh pemiliknya. Dengan melihat potensi yang luar biasa, yakni lahan savana yang luas, aku masih bingung mengapa pemerintah tidak menjadikan Sumbawa sebagai lumbung sapi nasional? Mengapa pemerintah meski sudah bergonta-ganti kepemimpinan masih suka mengimpor sapi daripada membangun sentra produksi sapi nasional. Mungkin karena mereka ga mau repot, mungkin dengan mengimpor mereka lebih cuan, atau mungkin adanya suatu dorongan dari pihak luar yang memaksa negara kita untuk tidak bisa berswasembada sapi? Yah, itulah sekelumit pertanyaan yang muncul di kepalaku saat aku melintasi daratan Pulau Sumbawa. Eiitss, sekitar 1 jam perjalanan dari Pelabuhan Pototano, ada suara letusan di Bus Surya Kencana yang aku tumpangi. Mendadak Pak Sopir menghentikan Bus, dan dengan sigap crew Bus Surya Kencana ini mengecek apa yang terjadi. Ternyata! Suara tadi disebabkan oleh letusan ban. Ban yang meletus adalah ban sebelah kanan belakang bagian dalam. Perlu waktu sekitar 2 jam bagi Pak Sopir dan crewnya untuk mengganti ban yang meletus dengan ban serep. Untung, bus terhenti tepat di depan warung makan yang berada di pinggir pantai, jadinya ak gunakan waktu 2 jam itu untuk menikmati kopi dan bakso sambil menikmati udara pantai yang seger. Pak Sopir dan crewnya sedang mengganti ban Makan Bakso dulu sambil nunggu ban diganti Setelah ban diperbaiki kami melanjutkan perjalanan kembali. Dalam bus ak kembali teringat sebuah cerita sejarah yang menggemparkan dunia. Sejarah yang merubah cerita sejarah hingga saat ini. Jadi gini guys, Pulau Sumbawa memang tidak sepopuler Pulau Bali, Lombok maupun Pulau Jawa di mata dunia. Akan tetapi Pulau Sumbawa mampu mengubah jalanya sejarah perang di Eropa. Pada tahun 1815, Gunung Tambora yang berada di Pulau Sumbawa ini meletus. Letusan Gunung Tambora saat itu adalah letusan terbesar yang pernah terekam di zaman manusia modern. 1/3 bagian dari Gunung Tambora menghilang setelah letusan. Letusan yang menewaskan tak kurang dari 100 ribu orang di Sumbawa dan sekitarnya. Dan yang lebih gila lagi, abu dari Letusan Gunung Tambora menutupi seluruh atmosfer bumi, hingga saat itu bumi mengalami masa 1 tahun tanpa musim panas, di Eropa peristiwa ini dikenal dengan One Year Without Summer. Akibatnya, banyak wilayah di seluruh benua yang ada di bumi ini mengalami gagal panen. Dan ada banyak ahli yang mengaitkan kekalahan Napoleon di Perang Waterloo dari Inggris dan koalisinya secara tidak langsung diakibatkan oleh letusan Gunung Tambora di Sumbawa ini. Karena pada perang-perang sebelumnya, Perancis di bawah kepemimpinan Napoleon selalu digdaya atas lawan-lawanya. Namun karena peristiwa Letusan Gunung Tambora yang menyebabkan iklim yang tidak pasti di bumi ini, membuat para tentara Perancis tidak siap mengantisipasinya. Strategi perang yang selama ini selalu membuat Perancis digdaya atas lawan-lawanya, mungkin tidak bisa diterapkan dengan baik saat itu. Nah, itulah kisah Pulau Sumbawa, pulau yang tidak sepopuler pulau-pulau lain di Indonesia, tapi mampu merubah jalannya sejarah dunia Wah, sory ya guys, gw malah keasyikan bahas sejarah di dalam cerita trip ke Bima ini. Maklumin ya, karena semakin sering kita travelling, maka akan banyak ilmu dan inspirasi baru yang akan kita dapatkan, dan sayang juga, kalo info sejarah yang menurutku penting ini ga aku share ke kalian yang belum tahu. Bersama Pak Sopir dan Abang Crew Bus Surya Kencana Mataram Bima saat berhenti di rest area. Sesampainya di Terminal Dara, Bima Sumbawa Malam hari sekitar jam akhirnya aku tiba di Terminal Dara, Sebetulnya tujuan akhirku di Sumbawa bukanlah Kota Bima melainkan Pelabuhan Sape yang berjarak sekitar 2 jam perjalanan. Sesuai dengan apa yang sudah aku sampaikan sebelumnya, bahwa tujuan akhir dari tripku dari Jogja adalah Pulau Flores, nah dari Pelabuhan Sape itulah aku akan menyeberang dengan menggunakan kapal ferry ke Labuan Bajo. Penampakan Terminal Dara Bima di malam hari, terminalnya aman banget kok guys. Karena hari sudah malam, dan bus lokal yang akan membawaku ke Pelabuhan Sape akan berangkat jam 5 Subuh, saat itu aku langsung mencari penginapan terdekat. Setelah aku liat maps, ternyata penginapanya cuma di samping terminal, hanya berbatasan tembok. Nama penginapanya Losmen Dara. Ini link mapsnya. Harga per malamnya 150ribu ya guys, itu adalah kamar yang ber-ac, kalo yang kipas angin doank bisa lebih murah kok. Dan kamarnya bisa untuk berdua, jadi semisal kalian ngetrip sama temen, kalian cukup bayar 1 kamar buat bedua. Kualitas hotel sih biasa aja ya, ga bersih-bersih amat, tapi buat singgah semalam doang buatku sih ga masalah. Oiya, semisal tujuan kalian adalah Pelabuhan Sape juga sepertiku, kalian tidak harus stay dulu di Bima, kalian bisa stay juga di penginapan dekat Pelabuhan Sape, tapi aku kurang tahu dengan harganya ya. Dan untuk menuju Sape di malam hari kalian bisa pakai jasa travel menggunakan mobil pribadi sejenis Avanza yang siap menawarkan jasa ke kalian saat Bus Surya Kencana tiba di Terminal Dara. Nah, jika kalian mau menghemat budget perjalanan tanpa harus keluar uang untuk stay di hotel, opsinya kalian bisa pilih Bus Surya Kencana yang berangkat dari Mataram jam sore, jadi sampai Bima estimasinya sekitar jam 3 pagi. Jadinya kalian tinggal nunggu aja Bus Lokal yang berangkat dari Terminal Dara ke Pelabuhan Sape sekitar jam 5 pagi, tapi dengan resiko kalian ga bisa liat view yang keren di sepanjang jalan. Now, it’s your turn to choose, guys! Okay, sekian dulu cerita perjalananku dari Mataram menuju Bima ya guys. Semisal masih ada pertanyaan, kalian bisa DM ak di IG tint_arya. Jika kalian ingin melanjutkan perjalanan ke Labuan bajo, kalian bisa baca artikelku selanjutnya di Transportasi dari Bima menuju Labuan Bajo ini ya. Berikut kembali aku sisipkan kontak-kontak yang mungkin berguna jika kalian sedang berada di Lombok Hostel Botchan Hajir, +62 878 6568 4389 Trainer Surfing Ainul , laluainulyaqin_ Agen Bus Surya Kencana Agus , +62 823-4068-8444 See you in the next article ya guys, Salam Ayo Ngetrip Ala Backpacker! Hello guys!!! FYI, saat ini aku sedang merintis usaha tour di Jogja. So, jika kalian ingin liburan ke Jogja dan perlu referensi Paket Wisata atau bagi kalian yang sering mondar-mandir Jogja dan memerlukan jasa antar-jemput bandara, please cek website ku yang ini ya dan IG wisatajogja_com. Kami punya rating bagus di Trip Advisor loh. Thank you guys. Baca juga One Day Trip Komodo, explore Komodo ala Backpacker Baca juga Rute Trip ke wae Rebo ala Backpacker BAca juga Cerita trekking ke Wae Rebo Baca juga Ngetrip Ke Lombok Naik Kapal Kirana 7 dari Surabaya Baca juga Bus dari Medan Ke Danau Toba Baca juga Transportasi dari Bima ke Labuan Bajo Baca juga How to go from Yogyakarta International Airport to city centre. yYhj.