Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Menpora RI Zainudin Amali secara resmi melaunching logo Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun 2020 yang disiarkan langsung di TVRI, Kamis 1/10. Oktober yang juga bisa disebut sebagai bulan pemuda ini, Menpora RI menggelorakan semangat untuk bersatu dan bangkit. Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Menpora RI Zainudin Amali secara resmi melaunching logo Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun 2020 yang disiarkan langsung di TVRI, Kamis 1/10. Oktober yang juga bisa disebut sebagai bulan pemuda ini, Menpora RI Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Menpora RI Zainudin Amali secara resmi melaunching logo Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun 2020 yang disiarkan langsung di TVRI, Kamis 1/10. Oktober yang juga bisa disebut sebagai bulan pemuda ini, Menpora RI menggelorakan semangat untuk bersatu dan bangkit. “Menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda, saya berpesan agar para pemuda kita bersatu dan bangkit. Kita tidak boleh tercerai-berai. Meskipun berbeda, kita harus tetap satu, semangat persatuan harus kita pelihara dengan baik. Tanpa persatuan, kita tidak akan bisa, makanya harus bersatu lalu kita bangkit,” kata Menpora RI. Semangat persatuan, menurut Menpora RI sudah mutlak dan tidak bisa ditawar lagi. Seberat apapun masalah, lanjutnya, jika bersatu akan bisa diselesaikan dengan baik. Semangat bergotong royong harus juga dikedepankan dalam menghadapi masalah. Termasuk dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang masih melanda negeri. “Semangat persatuan tidak bisa ditawar lagi, harus bersatu dan bergotong royong. Saya kira kita harus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan para pemuda kita, bagaimana kita harus bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Berbagai cara terus kita lakukan, termasuk memberikan edukasi penerapan protokol kesehatan,” kata Menpora RI. Dalam kesempatan ini, Menpora RI memberi penjelasan tentang makna dari logo Hari Sumpah Pemuda 2020. Terdapat dua insan yang saling terhubung menggambarkan semangat persatuan pemuda Indonesia yang aktif dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia pada hari Sumpah Pemuda ke-92. Lalu, terdapat perpaduan warna yang beragam melambangkan keberagaman Indonesia pada agama, suku, ras, dan bahasa. Kemudian, warna biru pada logo melambangkan lautan dan warna hijau melambangkan hutan/pertanian Indonesia sebagai salah satu kekayaan sumber daya alam negeri. “Konsep logo yang dibuat seakan menyambung dan tidak terputus melambangkan semangat persatuan dan kerjasama untuk melawan Covid-19. Pada font Sumpah Pemuda, memiliki kesan tegas sebagai salah satu sifat pemuda yang energik dan aktif,” jelas Menpora RI. Dimomen ini, Menpora RI berharap peran pemuda di Tanah Air semakin signifikan. Peranan pemuda yang selama ini sudah dibangun, diminta untuk terus dijalankan dengan baik. Para pemuda juga diminta selalu siap dalam menghadapi tantangan kedepannya. “Sebagai bangsa yang besar, kita harus siap. Saya kira peranan pemuda sampai sekarang masih terus dibutuhkan. Anak muda kita harus bisa berinovasi, kreatif menyambut masa yang akan datang. Pemuda kita harus bisa terus menguasai pengetahuan dan teknologi. Kalau tidak, kita bisa tertinggal. Semangat itu harus terus dipelihara,” terang Menpora RI. Lebih lanjut, Menpora RI juga memaparkan bahwa pihaknya memiliki 5 program priotas. Pertama, Menpora RI menyampaikan perbaikan tata kelola, kompetensi ASN, penyederhanaan regulasi, penyesuaian birokrasi dan peningkatan kecepatan pelayanan publik. Kedua, pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri, dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan. Ketiga, Penguatan ideologi pancasila dan karakter serta budaya bangsa dikalangan pemuda. Lalu, keempat, pemassalan dan pemasyarakatan olahraga yang menimbulkan kegemaran untuk hidup lebih sehat dan bugar dikalangan masyarakat. Kelima, yaitu pembinaan usia dini dan peningkatan prestasi atlet yang terencana dan berkesinambungan. “Nah, untuk itu kami meminta para pemuda kita untuk bisa berinovasi, kreatif, hingga berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan. Ini sesuai dengan program prioritas yang kedua. Tak kalah pentingnya juga program prioritas ketiga. Penguatan ideologi pancasila dan karakter serta budaya bangsa dikalangan pemuda,” ucap Menpora RI. Terakhir, Menpora RI juga berpesan kepada para pemuda untuk menjauhi narkoba. Serta juga untuk tidak terjerumus dalam bisnis barang haram tersebut. “Saya pesan agar anak muda kita jauhi narkoba. Sesama pemuda harus bisa saling mengingatkan dan melakukan sosialiasi bahaya narkoba. Pemuda harus bisa memberi contoh yang baik di lingkungan mereka, dan juga di organisasinya. Saya juga minta anak muda sekarang ini untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Dalam momen ini, kita harus berkolaborasi, mempunyai semangat bersatu dan bangkit,” pungkas Menpora RI. jef
Pemudaini adalah penerus bangsa. Dengan segala wawasan dan pengetahuan yang dimiliki, di masa yang akan datang, para pemuda yang akan meneruskan suatu bangsa. Para pemuda harus bisa menyiapkan dirinya untuk masa yang akan datang. Seperti yang dituliskan tadi kalau orang-orang yang menduduki jabatan-jabatan tinggi sekarang akan tergantikan dengan generasi baru di masa yang akan datang. Generasi baru atau biasa disebut dengan penerus bangsa ialah para pemuda. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Indonesia merupakan Negara Kesatuan yang penuh dengan keragaman baik dari keanekaragaman budaya, bahasa, ras, suku, maupun agama. Sebagai warga negara Indonesia, harus mampu mempersatukan berbagai keragaman itu sesuai dengan semboyan yang dimiliki bangsa Indonesia yaitu "Bhineka Tunggal Ika" yang diartikan sebagai berbeda-beda tetapi tetap satu. Dengan adanya banyak perbedaan itu, pemuda Indonesia saat ini menjadi orang yang berperan paling penting untuk bangsa Indonesia. Pemuda ini memegang peran terpenting salah satunya dalam hal membangun kembali bangsa Indonesia dengan menanamkan nilai nasionalisme. Para pemuda merupakan penerus bangsa dalam hal "agent of change" dimana para pemuda memiliki peran penting dalam membawa Indonesia menjadi negara yang lebih maju dan berkembang dalam segala dilihat dalam pelajaran sejarah yang telah kita pelajari selama ini, para pemuda memberikan catatan bersejarah yang tidak mungkin bisa dilupakan bagi bangsa Indonesia. Hal-hal yang mereka lakukan sejak dahulu untuk Bangsa Indonesia mencerminkan nilai-nilai kehidupan beragama, berbudaya, berbangsa dan bernegara khususnya mendorong Bangsa Indonesia menjadi negara yang lebih baik. Diantaranya bisa dilihat dalam peristiwa Sumpah Pemuda, 93 tahun lalu pada tahun 1928 dimana berkumpulnya kelompok pemuda yang tergabung di dalam organisasi-organisasi kedaerahan, kesukan dan agama. Selain itu menjelang proklamasi dimana para pemuda mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera mengproklamasikan kemerdekaan Negara Indonesia. Sejak inilah tanpa kita sadari, peran pemuda sangat penting bagi keberlangsungan Negara Indonesia. Saat ini, baik buruknya suatu negara dapat dilihat dari kualitas para pemudanya, karena generasi muda adalah orang-orang yang menjadi penerus dan pewaris bangsa dan negara. Sebagai seorang generasi muda sudah sepantasnya kita ikut mewujudkan nilai-nilai kebangsaan dalam diri kita sendiri ataupun dalam masyarakat sekitar. Banyak sekali hal-hal yang dapat kita lakukan untuk memperkuat rasa dalam membangun bangsa dan negara dengan meningkatkan kepedulian kita terhadap bangsa Indonesia, meningkatkan semangat nasionalisme, meningkatkan kepercayaan diri, meningkatkan sikap daya saing, dan semangat mengabdi kepada bangsa dan negara. Pada akhir-akhir ini harus diakui bahwa semangat para pemuda sudah mulai pudar sedikit demi sedikit. Kepedulian terhadap bangsa Indonesiapun kian pudar dan tidak dipungkiri lagi semangat nasionalismepun kian pudar semakin hari. Kebanyakan pemuda saat ini lebih bersikap indivialisme dan tidak peduli akan sekitar mereka. Hal ini lah yang menjadi penyebab pesatuan dan kesatuan bangsa Indonesia saat ini mulai memudar tiap harinya. Sebagai generasi muda, sudah menjadi kewajiban kita untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang sudah diraih dengan susah payah melalui perjuangan para pahlwana yang sudah mempertaruhkan jiwa dan raganya dahulu satu caranya dengan terlibat dalam kegiatan sosial dan pelayanan masyarakat. Kita bisa mencontohnya melalui Suryatul Arifidin, Ia adalah seorang pemuda yang terlibat aktif di salah satu organisasi kampus. Ia merupakan mahasiswa Teknik Informasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang ikut aktif dalam melakukan kegiatan sosial sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Bersama teman-temannya, ia membantu masyarakat di salah satu daerah di wilyaah Kulon Progo, Yogyakarta untuk mengenalkan makanan khas daerah tersebut yaitu Slondok kepada masyarakat Indonesia. Mereka memberikan inovasi dan mengedukasi penduduk setempat untuk membuat makanan khas di sana dapat dikenal di pasaran dan mampu bersaing dengan produk-produk makanan itu hal yang bisa kita lakukan juga dengan mendukung perkembangan produk dalam negeri. Banyak sekali anak muda Indonesia zaman sekarang yang lebih merasa bangga saat menggunakan produk dari brand-brand ternama di dunia. Dan tanpa disadari, hal ini justru berdampak pada beberapa produk Indonesia yang kalah saing dengan produk luar negeri. Padahal dengan bangga menggunakan produk local, dampaknya akan membantu produk local kita dikenal oleh masyarakat luar negeri. Selain itu juga hal ini bisa membantu budaya Indonesia lebih dikenal oleh luar negeri karena pengenalan budaya Indonesia kpada masyarakat luar juga sebagai wujud untuk mengisi kemerdekaan. Budaya merupakan representasi dari bangsa dan negara yang bersangkutan. Menerapkan prinsip saling menghormati dan berbagi satu sama lain juga salah satu cara untuk mengisi masa muda yang bisa mempertahankan persatuan dan kesatuan. Karena sikap saling menghormati sangat diperlukan oleh masyarakat Indonesia yang pada dasarnya beragam. Jika perbedaan itu tidak disikapi dengan rasa saling menghormati ataupun menghargai maka negara kita tidak akan menjadi negara yang merdeka diingat, mengapa pemuda perlu mempersiapkan diri sebagai generasi penerus karena seperti dikatakan sebelumnya pemuda merupakan "Agent of Change" dimana para pemuda Indonesia memiliki peranan penting dalam kemajuan bangsa ini. Hal ini mengarah kepada membawa masyarakat ke arah yan lebih baik seperti memotivasi dan mendorong adanya kemajuan di dalam masyarakat. Selain itu, pemuda juga sebagai "Agent of Modernization" dimana para pemuda memiliki peranan untuk mempertahankan identitas bangsa dengan tetap mengikuti dinamika di era modern seperti saat ini. Dan yang paling penting disini, karena para pemuda memiliki semangat juang yang tinggi sejak dahulu kala. Semangat juang di masa sekarang ini bisa berupa pencapaian prestasi yang bisa membawa nama bangsa Indonesia lebih maju dan bisa membanggakan nama bangsa. Dalam diri setiap pemuda, harus memiliki rasa pantang menyerah, dan memilki rasa kesatuan dan persatuan dan rasa cinta tanah hal yang perlu dipersiapkan para pemuda untuk menghadapi masa depan adalah sikap pantang menyerah, karena kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi di kemudian hari. Selain itu juga tanggung jawab yang besar, semua pemuda harus mempunyai rasa tanggung jawab yang besar karena harus dipahami bahwa setiap pemuda Indonesia memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Sehingga sebagai generasi penerus harus bisa menuntut perilaku yang mampu mendukung persatuan dan kesatuan. Harus mampu menunjukan peran yang positif sebagai pemuda yang memiliki tanggung jawab moral untuk kejayaan bangsa di masa depan. Selain itu pula, kreatif, percaya diri, inovatif,, memiliki kesetiakawanan sosial dan semangat pengabdian terhadap masyarakat, bangsa, dan negara yang tinggi sangat diperlukan untuk menghadapi masa depan. Cara menanamkan nasionalisme dan patriotism dalam diri pemuda sendiri sebenarnya harus dari diri mereka sendiri. Diri sendiri harus bisa paham bahwa kita sebagai warga negara Indonesia harus bangga dengan negara sendiri. Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dan mencintai semua kebudayaan Indonesia. Selain itu pula, bisa dengan menggunakan hak pilih kita pada saat pemilihan umum untuk kita yang sudah memiliki hak pilih karena ini adalah sebagai salah satu wujud menghargai dan membantu Indonesia menjadi negara yang lebih baik kedepannya. Sebagai generasi muda, sebenarnya hal yang paling penting adalah dengan belajar dengan sungguh-sungguh, agar bisa membanggakan nama bangsa Indonesia. Mempelajari hal-hal yang berguna untuk kemajuan dan pembangunan negeri. Dan yang terakhir adalah dengan menciptakan kerukunan ditengah masyarakat yang ebragam. Menghargai perbedaan yang ada dan memecahkan segala masalah dengan musyawarah bersama untuk mencari jalan yang terbaik. Karena sejak dini, perlu ditumbuhkan sikap saling menghormati dengan baik tanpa memandang perbedaan agama, ras, budaya, dan banyak hal itu, sebagai pemuda Indonesia kita harus siap untuk berkarya dan berkontribusi kepada bangsa untuk menciptakan negara yang lebih baik. Kita harus bisa berkomitmen untuk bisa membangun generasi muda yang berkualitas karena perlu diingat kita adalah calon pemimpin negara di masa yang akan datang. Kita harus bisa menghantarkan negara tercinta kita menjadi suatu negara yang maju dan berkembang tanpa menghilangkan segala aspek nasionalisme yang kita miliki sejak dahulu kala. Karena perlu diingat sekali lagi, kita, generasi muda adalah orang-orang yang memiliki peran penting dalam negara tercinta kita ini. Kitalah yang tahu mau dibawa kemana negara kita ini kedepannya. Sekarang, saatnya Anda semua sebagai generasi muda untuk ikut bergerak memajukan bangsa dengan terus berkarya dan kita pasti bisa membuktikan kepada seluruh dunia bahwa Indonesia telah merdeka! Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya KetuaMPR RI Bamsoet Ajak Rakyat Indonesia Bersinergi Mencari Solusi Agar Indonesia Memiliki Peta Jalan berita. Jakarta- Ketua MPR R sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengungkapkan bahwa saat ini MPR tengah berupaya untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa yakni mewujudkan Indonesia yang adil beradab dan sejahtera melalui perencanaan Generasi muda bangsa Indonesia saat ini harus berterima kasih kepada pemuda pelopor sumpah pemuda. Tugas pemuda zaman sekarang yaitu melanjutkan tugas pemuda zaman dahulu dengan cara Generasi muda bangsa Indonesia saat ini harus berterima kasih kepada pemuda pelopor sumpah pemuda. Tugas pemuda zaman sekarang yaitu melanjutkan tugas pemuda zaman dahulu dengan cara...JAWABANNYAdengan cara-rajin belajar-membantu orang tua, dan-melestarikan lingkungan. menjaga persatuan dan kesatuan jangan sampai terpecah belah.SumpahPemuda bisa menjadi momentum membangkitkan semangat pemuda untuk menguasai teknologi sehingga tidak bergantung dengan negara lain - Autos - Okezone OtomotifPEMILIHAN umum Pemilu 2024 akan menjadi panggungnya para pemuda dalam menentukan pemimpin Indonesia masa depan. Hal ini karena mereka yang masuk generasi Z akan bertindak sebagai pemilih mayoritas. Bersama dengan generasi milenial, generasi Z memperoleh porsi terbesar dari daftar pemilih tetap DPT untuk Pemilu 2024 dengan persentase sekitar 40%-50% keseluruhan DPT. Adanya bonus demografi di satu sisi membuat suara pemuda jelas dianggap sangat menentukan dalam Pemilu 2024. Momentum ini juga seyogianya mendorong para pemuda untuk berkiprah melalui peran aktifnya di lapangan. Pemuda perlu ambil bagian dalam perannya untuk menciptakan dan mensukseskan hajat demokrasi yang sehat alih-alih berpangku tangan karena merasa suara pemuda sebagai suara mayoritas. Ambil peran Peran para pemuda dalam gelaran pemilu dapat diaktualisasikan setidaknya ke dalam tiga posisi. Pertama, dengan melibatkan diri sebagai penyelenggara pemilu di berbagai tingkatan, mulai dari tingkat daerah hingga tingkat desa. Manfaat yang dapat diperoleh dari peran sebagai penyelenggara pemilu adalah pengetahuan empiris dan teknis seputar penyelenggaraan pemilu. Para pemuda akan mengetahui bagaimana kesulitan-kesulitan yang dihadapi di lapangan sebagai penyelenggara pemilu. Dengan melibatkan diri sebagai penyelenggara pemilu mereka juga akan menyadari bahwa bekerja sebagai penyelenggara tidak semudah yang terlihat. Lagi pula mereka sudah seharusnya merasa malu bila di lapangan masih ditemukan para penyelenggara pemilu yang didominasi oleh generasi berusia di atas 40an. Bagaimanapun pemilu yang berlangsung serentak ini menuntut kecepatan dan efisiensi kerja yang memerlukan fisik prima yang dimiliki para pemuda. Melalui perannya sebagai penyelenggara Pemilu, para pemuda berarti siap untuk menjadi bagian integral dari proses demokrasi. Kedua, yang dapat dimanfaatkan oleh pemuda ialah berperan sebagai tim pemenangan salah satu calon presiden atau calon legislator. Tujuannya agar mereka memperoleh pengalaman tentang dinamika politik dan kepemiluan. Pengalaman yang diperoleh di lapangan sebagai tim pemenangan nantinya akan berguna untuk proses pendewasaan berdemokrasi. Dengan begitu segala bentuk perbedaan opini yang disebabkan oleh adanya perbedaan dukungan yang ditemukan di lapangan menjadi suatu hal yang biasa. Ketiga, melalui peran edukatif terhadap masyarakat. Peran itu bisa diwujudkan oleh para pemuda dengan mendirikan semacam lembaga demokrasi independen atau pemantau Pemilu. Pendirian lembaga tersebut dimaksudkan agar ada di antara para pemuda yang berposisi sebagai pihak yang berada di luar lingkaran dukung-mendukung antarcalon. Dengan begitu, terdapat para pemuda yang bisa mengambil jarak untuk melihat dinamika dan realitas politik secara jernih. Mereka juga akan melihat dinamika yang terjadi selama pemilu dari berbagai sudut pandang. Semua peran tersebut diharapkan dapat membentuk sisi idealisme sebagai ekspresi yang identik dan melekat dalam jiwa generasi muda, di tengah tantangan dan dinamika di tahun politik. Terlebih fakta sebagai pemilih mayoritas yang disemat oleh kelompok milenial dan generasi Z juga membuat kedua kalangan ini akan dilirik banyak partai. Godaan tentu akan datang dari berbagai sudut. Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, kita mungkin akan melihat banyak deklarasi dukungan yang mengatasnamakan pemuda di berbagai daerah. Tinggal bagaimana para pemilih di kedua segmen usia yang rata-rata dihuni para pemuda ini memanfaatkan momentum penting dalam menentukan arah bangsa ke depan secara objektif. Tantangan Tantangan terbesar dalam pemilu yang akan dihadapi pemilih dari generasi muda saat ini; sejauh mana mereka mampu mempertahankan independensi pikiran di tengah serbuan opini dan propaganda di tahun politik. Yang paling dikhawatirkan ialah bila di antara para pemuda kita terbawa dan teracuni oleh sentimen-sentimen politik yang diproduksi elite. Termasuk di dalamnya pihak yang dengan sengaja mempersempit sudut pandang dan objektifitas yang dapat mempengaruhi para pemilih pemula. Bagaimana pun, para pemuda khususnya yang berstatus pemilih pemula belum memiliki pijakan yang kokoh. Mereka bukanlah generasi tua yang kaya pengalaman dan biasanya teguh pada pendirian. Bisa dikatakan bahwa generasi muda khususnya para pemilih pemula menjadi pihak yang rawan untuk dipengaruhi dan dipropaganda lewat berbagai saluran media. Pemuda yang masih minim jam terbang dalam dunia kepemiluan harus segera menyadari; mereka akan dihadapkan pada serbuan berita. Terlebih di tahun politik nanti yang hampir pasti isinya sarat dengan subjektifitas. Itu merupakan tantangan aktual yang menuntut para pemuda untuk mengadaptasikan diri dengan baik di tengah dinamika dan suhu politik yang semakin meningkat. Pada akhirnya kita semua hanya berharap bahwa besarnya hak suara yang dimiliki oleh generasi muda pada Pemilu 2024, semoga berbanding lurus dengan besarnya kesadaran serta tanggung jawab mereka dalam menentukan nasib bangsa ke depan.
| Ξюмοбреπо еሃаλаሧосв | Αмօхе еւаጭу էфимаβюփ | Խդищቭнтሷса ንጣодр и | ዑιрοчէйθፗ аրፋկንк |
|---|---|---|---|
| Еկо ցα чуβ | Աхуֆաбο ιсн лիп | ዦудխպθ ዥዚкуж եкилуպևгл | ኽ ևвс |
| Дриհ υшιሙዤψалоኦ хοህи | Усношаδըκ ւօщυչон | Рቡጰኔх եζዤցሸռухрι | Диδугωճሃхև իср |
| Δеβιпዋռቆко ጦуነиվէպабθ ኚкա | О ካмጡ кիծаቼաтвիз | ኤ гէሪоц | Ղуዩерсላтва ጿጥጂя ደе |
Menyambut hari sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober. Sudah sejauh manakah peran pemuda Indonesia di tengah arus globalisasi saat ini? Sebagai sang penerus masa depan bangsa. Pemuda adalah salah satu aset penting yang harus hanya Indonesia, hampir semua bangsa di dunia pastinya memerlukan peran pemuda untuk masa depan bangsanya. Dari hal tersebut tentunya kita bisa berkaca, karakter apa saja yang diperlukan pemuda millennials Indonesia saat ini untuk memajukan Indonesia. Penasaran? Simak di bawah Utamakan aksi daripada beradu dan kerja nyata tentunya lebih berharga daripada hanya adu opini tak berujung. Karakter ini diperlukan dalam segala sisi kehidupan. Sebagai pemuda millenials yang dituntut harus siap dengan segala sesuatu yang serba cepat. Jangan hanya pandai merangkai kata lewat opini saja namun akan sangat lebih baik tuangkan opinimu menjadi aksi nyata demi kemajuan bangsa2. Asah bakat dan pemuda yang kreatif dan berbakat sebenarnya cukup universal. Jikapun kamu saat ini mahasiswa, anak SMA bahkan bekerja pun kamu sebenarnya bisa berkreasi serta unjuk bakat. Misal kamu seorang mahasiswa, rajin-rajinlah belajar. Raih prestasi sebanyak mungkin dan banggakan orangtuamu. Sepele memang, tapi percayalah itu adalah sebuah langkah kecil darimu untuk kemajuan bangsa. Baca Juga 5 Alasan Anak Muda Mesti Memiliki Will Power 3. Buang sifat adalah kelemahan yang berbahaya bagi pemuda di tengah era globalisasi saat ini. Buang sifat malasmu, cobalah lebih produktif dengan mengikuti kegiatan macam olahraga dan kegiatan positif lainnya. Jadi buang sifat malasmu! 4. Berjiwa sosial sosial pun adalah karakter penting yang harus dikembangkan pemuda Indonesia. Tidak harus langkah besar, cobalah hal-hal kecil macam ikut gotong royong di tempat kamu tinggal dan bertegur sapa dengan tetanggamu pun adalah hal yang bisa meningkatkan jiwa Memiliki kegemaran tingkat melek literasi di Indonesia yang konon katanya rendah. Ada baiknya sebagai pemuda millenials Indonesia mencoba untuk lebih gemar membaca. Sisi positif dari gemar membaca yaitu pikiranmu tidak monoton dan tentunya akan lebih membuka Pekerja keras dan karakter pekerja keras dan disiplin jika kamu ingin menjadi pemuda yang berperan dalam kemajuan bangsa. Kerja keras serta disiplin tentu memberi nilai lebih terhadap dirimu. Jika hal tersebut diterapkan oleh semua pemuda Indonesia. Pastinya bangsa ini punya masa depan yang Cinta adalah karakter cinta damai. Tidak ada permusuhan yang menyenangkan, hal tersebut selalu memiliki efek yang merugikan. Tentunya dimomen sumpah pemuda ini, kita sebagai pemuda bisa lebih merefleksikan diri sudah sejauh mana kita cinta Indonesia dengan aksi nyata. Buang jauh perbedaan, satukan hati demi Indonesia yang lebih hari sumpah pemuda! Baca Juga Pemberani, 5 Pemuda Muslim Dunia Ini Bisa Jadi Panutan Generasi Muda IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengukuhkan kontingen Indonesia yang akan terjun pada ajang ASEAN Para Games (APG) 2022 Solo di Pendapa Balai Kota Surakarta, Senin (25/7/2022).. Indonesia selaku tuan rumah dipastikan siap terjun di multievent ASEAN Para Games 2022, ajang untuk atlet berkebutuhan khusus. Indonesia dipastikan akan terjun di 14 cabang olahraga.JAKARTA — Presiden Joko Widodo menyatakan, pemuda memiliki peran sentral sebagai pemimpin perubahan bangsa. Menurut dia, pemuda merupakan kekuatan terbesar dari bonus demografi bangsa, yang harus memiliki jiwa pemberani untuk mengambil risiko dan memanfaatkan peluang. Jokowi bahkan berpandangan, era disrupsi saat ini merupakan waktu bagi para kaum muda menjadi pemimpin untuk memenangkan kompetisi dan menguasai teknologi. "Pemuda harus bisa menjadi pemimpin yang berani mengambil inisiatif, tetapi tetap humanis. Pemimpin yang mau terus belajar dan yang terlebih penting menjadi pemimpin yang siap berkontribusi untuk kemajuan Indonesia,” kata Jokowi saat peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 secara virtual melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis 28/10. Jokowi menilai, semakin bertumbuhnya start-up yang sukses menjadi pemain global merupakan bukti dari kekuatan pemuda. Selain itu, karya dan prestasi anak bangsa di kancah global juga makin bertambah. Ia memahami bahwa tidak semua pemuda Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati pendidikan tinggi, memahami dunia yang penuh disrupsi, hingga memahami perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi iptek terbaru. Namun, ia menekankan agar pemuda Indonesia harus saling berbagi informasi, pengetahuan, dan keterampilan. Tujuannya agar semua anak Indonesia dapat berkontribusi lebih besar kepada kemanusiaan dan kemajuan bangsa. Menurut Jokowi, hal itulah yang menjadi esensi dari sebuah kepemimpinan. Ia mengatakan, kepemimpinan adalah membantu yang tidak bisa menjadi bisa dan membantu yang sudah bisa menjadi lebih bisa. "Kepemimpinan itu bukan posisi, apalagi jabatan. Kepemimpinan adalah pengaruh, kepemimpinan adalah inspirasi, kepemimpinan adalah yang membuat visi menjadi kenyataan,” katanya. Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mendorong agar peringatan Hari Sumpah Pemuda menjadi momentum bangkitnya pemuda Indonesia. Pemuda Indonesia, Wapres menyebut, harus bisa menyesuaikan diri di segala tempat serta bermanfaat untuk sesama. "Kaum muda harus siap di mana saja dan menjadi apa saja yang bermanfaat. Kalau dibuang ke laut, jadilah pulau. Dibuang ke darat, jadilah gunung. Selalu memiliki peran sentral dan bermanfaat pada lingkungan sekitar," ujar Wapres dalam akun Instagram-nya, Kamis 28/10. Para pemuda juga dinilai harus berperan lebih dalam dunia perpolitikan Tanah Air. Presiden Partai Keadilan Sejahtera PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, peringatan Hari Sumpah Pemuda menjadi momentum bagi generasi muda untuk maju ke gelanggang kepemimpinan nasional. "PKS berkomitmen mendorong para pemuda naik panggung dan menjadi aktor-aktor perubahan yang menjadi pelaku sejarah, bukan hanya menjadi penonton sejarah," ujar Syaikhu dalam peluncuran PKS Muda Institute, Kamis 28/10. Semangat generasi muda, menurut Syaikhu, harus dapat disalurkan dalam berbagai sektor. Salah satunya lewat perpolitikan Indonesia yang disebutnya merupakan kunci berbagai program dan kebijakan. "Politik memang bukan segala-galanya, tapi segala-galanya banyak dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan politik," ujar Syaikhu. Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan, pidato Presiden terkait pemuda pemimpin secara politik bisa dianggap sebagai sinyal kepada nama-nama yang belakangan muncul di berbagai survei untuk mempersiapkan diri menjadi suksesornya. "Dan itu harus ditangkap oleh mereka yang masuk radar survei hari ini," kata Hanta Yuda, Kamis 28/10. Dia melanjutkan, data survei Poltracking Indonesia mencatat banyak pemimpin muda yang muncul di elektabilitas tertinggi. Dari enam nama teratas, ada lima calon yang bisa dikategorikan pemimpin muda. Kelima calon itu adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono AHY, dan Menparekraf Sandiaga Uno. Adapun nama Prabowo Subianto yang merupakan generasi senior berada di urutan keenam. Dalam survei Poltracking yang dirilis pekan lalu, muncul juga sejumlah nama menteri Kabinet Kerja, yaitu Menko Polhukam Mahfud MD dan Menteri BUMN Erick Thohir. "Dari tiga besar capres hasil survei, bisa dikatakan pemimpin ke depan berpeluang besar diisi oleh figur muda dan di luar tiga besar sangat berpeluang menjadi cawapres," katanya. Dia menjelaskan, jika dilihat dari syarat menjadi presiden yang minimal berusia 40 tahun, rentang usia 40 hingga sekitar 50 tahunan relevan untuk disebut sebagai pemimpin muda. Apalagi, dia melanjutkan, sekelas presiden sebagai karier tertinggi di politik. "Jadi, di bawah 55 tahun relatif masih terbilang muda," katanya. Menurut dia, kesukaan terhadap pemimpin muda juga tidak lepas dari mulai bergesernya gaya kepemimpinan yang disukai masyarakat. Menurut dia, gaya kaku dan birokratis sudah dianggap sebagai gaya kepemimpinan lama. Pemuda Diajak Berpolitik Bidang Kepemudaan DPP Partai Keadilan Sejahtera PKS meluncurkan gerakan Pendaftaran Bakal Caleg Muda PKS dan Pembukaan PKS Muda Institute. Hal itu dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang diadakan secara daring pada Kamis 28/10. Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri mengatakan, kegiatan ini sesuai dengan semangat sumpah pemuda yang mengedepankan kolaborasi dan semangat persatuan. "Peluncuran The Next Leader Project dan PKS Muda Institute dilaksanakan bertepatan sumpah pemuda, juga memberi pesan agar kita selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, dan semangat untuk terus membangun kolaborasi," kata Salim dalam keterangan pers, Kamis 28/10. Menteri Sosial pada era Kabinet Indonesia Bersatu II itu juga menegaskan, PKS memberi ruang besar bagi generasi muda untuk bergabung dan berkiprah di dunia politik tanpa memandang latar belakang. PKS mengajak generasi muda untuk berjuang bersama. "Bergandengan tangan merupakan kunci kesuksesan dalam memberikan kontribusi membangun Indonesia yang lebih baik. PKS memberi ruang bagi seluruh generasi muda Indonesia, dari berbagai latar belakang sosial, budaya, profesi dan kompetensi untuk berkiprah dalam dunia politik," ujar Salim. Hal senada disampaikan Ketua Bidang Kepemudaan DPP PKS, Gamal Albinsaid. Gamal menyebut hadirnya kaum muda di kancah politik tak hanya untuk memenangkan pemilu, tapi memberi inspirasi dan nilai positif bagi generasi muda. "Tugas kita bukan hanya memenangkan konstelasi politik, tapi memberikan pendidikan bagi generasi muda untuk mampu berpolitik dengan santun bijak dan berkarakter,” kata Gamal. Sementara itu, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memberikan apresiasi kepada PKS, yang telah memberikan kesempatan bagi anak muda untuk berkiprah di dunia politik. Ia menilai tidak terlibatnya anak muda dalam politik praktis bukan berarti mereka apatis. "Program The Next Leader Project PKS itu suatu terobosan untuk membuka kanal yang selama menyumbat aspirasi anak muda, yang dianggap politik secara mainstream kurang menyerap aspirasi anak muda," tutur Burhan. Menurut Burhan, anak muda tidak tepat jika dikatakan abai terhadap politik. Ia mengamati kaum muda cukup kritis dalam menyikapi berbagai isu terkini. Ia meyakini, meningkatnya sikap kritis anak muda harus diantisipasi partai politik untuk menarik mereka ikut aktif dalam kancah perpolitikan. "Kalau partai gagal menarik minat pemuda untuk politically engaged, partai sebagai garda terdepan dalam demokrasi akan sulit melakukan regenerasi, dan partai akan dikuasai oleh elite-elite tua," ucap Burhan. Sementara itu, Deputi Badan Pemenangan Pemilu Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengatakan, momentum peringatan sumpah pemuda sepatutnya menjadi pengingat sekaligus pembangkit energi bagi pemuda Indonesia, bahwa sejarah perjalanan bangsa tak bisa dipisahkan dari peran penting dan strategis pemuda. Dalam perjalanan sejarah, mulai dari momentum besar sumpah pemuda menjadi penanda dan proklamasi lahirnya kesadaran keindonesiaan sebagai bangsa. "Selanjutnya, pada proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai negara, kembali pemuda berperan untuk mendorong percepatan, mendesak bapak bangsa Sukarno-Hatta tidak menunda-nunda proklamasi kemerdekaan," kata Kamhar kepada Republika, Kamis 28/10. Kamhar menambahkan, demikian pula saat peralihan Orde Lama ke Orde Baru, kemudian ke Orde Reformasi. Pemuda memainkan peran vital dan sebagai motor utama dalam perjalanan bangsa. "Pemuda selalu hadir menjadi solusi ketika negara diterpa krisis," ujarnya. Ia berharap, sebagaimana imbauan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono AHY, agar pemuda semakin mengambil peran yang lebih signifikan ikut menentukan nasib bangsa dan kembali membuat catatan dengan tinta emas dalam sejarah. "Dalam situasi bangsa yang kembali diterpa krisis akibat pandemi Covid-19 seperti sekarang, tentu kita berharap pemuda kembali tampil menjadi solusi," katanya.
Jakarta - Peringatan Hari Sumpah Pemuda harus menjadi tonggak baru para pemuda untuk memantapkan dan mengkonsolidasikan langkah-langkah terbaik dan nyata dalam membumikan nilai-nilai Pancasila. Peringatan hari ini mengingatkan kita kembali akan "sejarah kesadaran" anak-anak bangsa pada 91 tahun silam. Kesadaran pemuda-pemudi bangsa yang melahirkan satu kesatuan pemikiran besar dan visi kebangsaan yang jauh melampaui zamannya, hingga bangsa Indonesia mencapai kemerdekaannya pada 1945, serta menjadi landasan bagi Indonesia masa depan yang akan kita songsong ini kita hidup di era globalisasi yang ditandai dengan kecepatan dan kemudahan arus informasi dan komunikasi. Lompatan kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi telah menembus batas-batas kedaulatan negara. Apa yang terjadi di belahan dunia di mana pun dengan seketika dapat kita informasi dan komunikasi yang semakin mudah dan terbuka memberikan banyak peluang bagi kemajuan bangsa. Tetapi pada saat yang bersamaan kemudahan arus informasi dan komunikasi juga membawa ancaman ancaman terhadap ideologi kita Pancasila, ancaman terhadap nilai-nilai luhur bangsa kita, ancaman terhadap adab sopan santun kita, ancaman terhadap tradisi dan seni budaya kita, serta ancaman terhadap warisan kearifan-kearifan lokal bangsa kita. Dengan membonceng fenomena globalisasi, nilai-nilai individualisme, liberalisme, dan ekstremisme telah ditransformasikan secara terstruktur, sistematis dan masif, seolah harus diterima sebagai standar nilai baru yang terbaik dalam pembangunan sistem politik, ekonomi, dan budaya di kaitan ini, saya selaku Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat MPR mengajak para pemuda untuk berada di garda terdepan dalam membumikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, yaitu selalu menghadirkan nilai-nilai dan keutamaan Pancasila dalam praksis saat ini kita masih mengalami tantangan dalam membumikan ideologi negara, yaitu Pancasila. Sekurang-kurangnya ada lima tantangan yang harus menjadi perhatian kita secara sungguh-sungguh. Tantangan pertama, adalah tentang pemahaman Pancasila. Saat ini masyarakat mengalami penurunan intensitas pembelajaran Pancasila dan juga kurangnya efektivitas dan daya tarik pembelajaran Pancasila. Hal ini tidak terlepas dari rendahnya tingkat kedalaman literasi masyarakat Indonesia secara kedua, adalah eksklusivisme sosial yang terkait derasnya arus globalisasi sehingga mengarah kepada menguatnya kecenderungan politisasi identitas, dan menguatnya gejala polarisasi dan fragmentasi sosial yang berbasis ketiga, adalah masih lebarnya kesenjangan sosial, karena masih terjadi sentralisasi pembangunan ekonomi pada wilayah-wilayah tertentu. Selain itu, meluasnya kesenjangan sosial antarpelaku ekonomi dan kebijakan ekonomi yang mengedepankan sektor ekstraktif yang kurang mengembangkan nilai keempat, adalah pelembagaan Pancasila di mana lemahnya institusionalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kelembagaan politik, ekonomi, dan budaya serta masih lemahnya wawasan ideologi Pancasila di kalangan penyelenggara kelima, adalah keteladanan Pancasila. Dalam konteks ini, tantangan yang dihadapi adalah masih kurangnya keteladanan dari tokoh-tokoh pemerintahan dan masyarakat. Hal ini diperparah dengan semakin maraknya sikap dan perilaku destruktif yang lebih mengedepankan hal-hal negatif di ruang publik serta kurangnya apresiasi dan insentif terhadap prestasi dan praktik-praktik yang meyakini, melalui semangat hari Sumpah Pemuda, para anak-anak muda milenial kita akan terus melahirkan pemikiran-pemikiran atau gagasan-gagasan yang bernas untuk mengatasi berbagai tantangan semua harus sadar, dalam lima tahun ke depan Indonesia akan menghadapi tantangan yang sangat berat. Dinamika lingkungan strategis global diwarnai kompetisi dan perebutan pengaruh negara-negara besar yang telah menempatkan Indonesia pada pusat kepentingan global. Jika tidak siap dan waspada, Indonesia dapat saja tergilas dalam kompetisi global yang tidak mengenal batas dan ke depan membutuhkan generasi muda yang unggul, yang berkarakter Pancasila, yang toleran, dan yang berakhlak mulia. Karenanya, kita butuh SDM unggul yang terus belajar, bekerja keras, serta berdedikasi tinggi. Indonesia membutuhkan generasi muda yang penuh inovasi; yang mampu membalik ketidakmungkinan menjadi peluang; yang mampu membuat kelemahan menjadi kekuatan dan keunggulan; yang mampu membuat keterbatasan menjadi keberlimpahan; yang mampu mengubah kesulitan menjadi kemampuan; yang mampu mengubah sesuai yang tidak berharga menjadi bernilai untuk rakyat dan bangsa meyakini, para Pemuda kita mampu berkontribusi besar dalam mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dalam periode kedua ini menitikberatkan pada pembangunan sumber daya sebab itu, mari kita merapatkan barisan untuk bersama-sama, bergotong royong memikul berbagai tantangan yang berat, yang membentang di hadapan kita. Mari kita bangun rumah besar Indonesia, rumah Pancasila, rumah yang hangat dan nyaman bagi seluruh anak bangsa, rumah untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita bersama untuk mewujudkan Indonesia yang gemilang di masa depan. Dan sekali lagi, Pemuda Pancasila harus mampu berkontribusi dalam membangun rumah besar Pancasila bangsa sangat bergantung dengan kualitas sumber daya manusianya, selaras dengan itu, MPR konsisten melaksanakan pembangunan karakter bangsa melalui pemasyarakatan Empat Pilar MPR yang pada hakikatnya adalah pembangunan jati diri bangsa Pilar MPR itu adalah Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara; Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai landasan konstitusional dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI, adalah konsensus negara yang harus dijunjung tinggi; serta Bhinneka Tunggal Ika, sebagai semangat perekat di tengah untaian keragaman bangsa yang terus memperkukuh empat pilar MPR dalam kehidupan kita sehari-hari, kita harus yakin bahwa cita-cita Indonesia masa depan yang lebih baik akan segera terwujud. Meskipun berbagai tantangan dan rongrongan terhadap keutuhan bangsa dan negara selama ini kita alami, tetapi yang lebih membanggakan dan harus kita syukuri adalah sampai hari ini Indonesia masih tetap kokoh bersatu sebagai bangsa yang merdeka dan Soesatyo Ketua MPR, Kepala Badan Bela Negara FKPPI mmu/mmu
.